Senin, 18 Januari 2010

[The largest megalithic site in South-Eastern Asia.]

Language Indonesia & English

Indonesia
Situs Gunung Padang di Kampung Gunung Padang dan Kampung Panggulan, Desa Karyamukti Kecamatan Campaka, Cianjur, merupakan situs megalitik berbentuk punden berundak yang terbesar di Asia Tenggara. Ini mengingat luas bangunan purbakalanya sekitar 900 m2 dengan luas areal situs sendiri kurang lebih sekitar 3 ha.

Keberadaan situs ini peratama kali muncul dalam laporan Rapporten van de oudheid-kundigen Dienst (ROD), tahun 1914, selanjutnya dilaporkan NJ Krom tahun 1949. pada tahun 1979 aparat terkait dalam hal pembinaan dan penelitian bend cagar budaya yaitu penilik kebudayaan setempat disusul oleh ditlinbinjarah dan Pulit Arkenas melakukan peninjauan ke lokasi situs. Sejak saat itu upaya penelitian terhadap situs Gunung Padang mulai dilakukan baik dari sudut arkeologis, historis, geologis dan lainnya.

Bentuk bangunan punden berundaknya mencerminkan tradisi megalitik (mega berarti besar dan lithos artinya batu) seperti banyak dijumpai di beberapa daerah di Jawa Barat. Situs Gunung Padang yang terletak 50 kilometer dari Cianjur konon merupakan situs megalitik paling besar di Asia Tenggara. Di kalangan masyarakat setempat, situs tersebut dipercaya sebagai bukti upaya Prabu Siliwangi membangun istana dalam semalam.

Dibantu oleh pasukannya, ia berusaha mengumpulkan balok-balok batu yang hanya terdapat di daerah itu. Namun, malam rupanya lebih cepat berlalu. Di ufuk timur semburat fajar telah menggagalkan usaha kerasnya, maka derah itu kemudian ia tinggalkan. Batu-batunya ia biarkan berserakan di atas bukit yang kini dinamakan Gunung Padang. Padang artinya terang.

Punden berundak Gunung Padang, dibangun dengan batuan vulkanik masif yang berbentuk persegi panjang.

Bangunannya terdiri dari lima teras dengan ukuran berbeda-beda. Batu-batu itu sama sekali belum mengalami sentuhan tangan manusia dalam arti, belum dikerjakan atau dibentuk oleh tangan manusia.

RUTE JALAN
sukabumi>sukaraja>gunung padang



English
Gunung Padang Archaeological site is located in Gunung Padang and Panggulan area at Karyamukti village, Campaka, Cianjur. It is the biggest megalithic site in South East Asia. People around the location believe that the place is an effort of the sovereign of Siliwangi in building a palace on one night.

The existence of this site was written on the report of Rapporten van de oudheid kundigen Dienst (ROD) in 1914, also reported by NJ. Krom, in 1949. In 1979 the officials of Ditlinbinjarah, Pulit Arkenas observed the area. By that time, the research of Gunung Padang archaeological, historically, and geological.

This site is located 50 km from Cianjur. It's a kind of holy place which stairs as ways to reach up. All of the area is contain of stones of massive volcanic rectangular. Those stone blocks spread and almost cover the top mount Padang area. The local people of surrounding area named some stones like Kiai Giling Pangancingan table, Eyang Bonang chair, Jojodog Eyang Swana, Syeh Suhaedin alias Syeh Abdul Rusman, Stairs of Syeh Marzuki, and Syeh Abdul Fukor stone.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar