Jumat, 22 Januari 2010

Wakatobi, the only real underwater paradise


INDONESIA
WAKATOBI. Kawasan kepulauan dekat Pulau Buton ini disebut-sebut sebagai “jantung karang dunia”. Di perairan itu memang muncul sebuah keajaiban alam. Sebuah gugusan pulau karang membentang sekitar 48 kilometer, dengan luas 90 ribu hektare, yang menjadikannya karang terpanjang di dunia.
Di situlah para penyelam internasional bersaksi, di dasar lautnya terdapat panorama terumbu karang yang paling cantik, penuh keanekaragaman ikan yang tak ada duanya di dunia, bahkan dibanding Karibia. Dengan snorkeling sebentar, kita dapat menemui barracuda, ikan badut, dan kuda laut.

Nama Wakatobi diambil dari singkatan empat pulau utama: Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko.Sejak 1996, pemerintah meresmikan perairan Wakatobi menjadi Taman Nasional Wakatobi.Di Wakatobi juga terdapat 750 spesies karang dari 850 spesies yang ada di muka bumi. Bandingkan dengan dua pusat terumbu karang lain di dunia. Laut Merah yang hanya mempunyai 300 spesies, sedangkan Laut Karibia hanya 50 spesies.

Pulau-pulaunya juga menyimpan keunikan. Di situ misalnya ada perkampungan para “petualang laut” terkenal suku Bajo. Di beberapa tempat juga terdapat peninggalan sejarah–kejayaan kekuasaan Kesultanan Buton.
Benteng di Bau Bau di Pulau Buton peninggalan penjajahan belanda


english
Wakatobi is one of the Regencies in South-East Sulawesi having its own vision to realize the only real underwater paradise at the world's coral reef triangle center. This visionary vision has a strong reason that beside as the richest site in coral reef collection and as the most beautiful site, (Operation Wallacea 2006) Wakatobi is also situated geographically at the world's coral reef triangle center with its 942 fish species and 750 coral reef species from total 850 of world's collection comparing to the two world's famous diving center like Caribbean Sea that owes only 50 species and other 300 coral reef species in the Red Sea, Egypt.Beside the underwater beauty, Wakatobi has also other beauty and richness such as white sandy beach, clear sea water, sunset in every islands edge, historical ruins like ancient fortresses and cannon that spread out in the four main islands, old village with its pillar house, traditional waving, blacksmiths, Bajo tribe and various particular dances. This nature and culture heritages put Wakatobi as the world's famous marine tourism objects

Wakatobi is well-known as the Tukang Besi Island in the map and it is the abbreviation of four main islands name which are: WA (Wangi-wangi), KA (Kaledupa), TO (Tomia) and BI (Binongko), covers an area of 1.400.000 hectares and the coral reef places 90.000 hectares from the total area. The island is also famous as the second largest Barrier after the Great Barrier Reef in Australia consists of 39 islands and 7 of them are inhabited with the total population of 100.563, while the rest remain uninhabited.

Beside as the regency, Wakatobi is also known as the National Park, often called as Wakatobi National Park (TNKW) and it gives the unique characteristic of the regency in Indonesia even in the world having the same width with the National Park area. The unique of the island makes Wakatobi more strong and realistic in the effort of maintaining its underwater beauty and preservation as well as other heritages to place Wakatobi as the underwater marine tourism object and the prominent cultural tourism object that is incomparable with other marine tourism places to be visited by anyone.
Wakatobi Dive Resort di Pulau Tomia
Wakatobi Dive Resort
Ikan harlekin
Karang lunak
Bintang laut biru
map wakatobi INDONESIA

Senin, 18 Januari 2010

Gua Terindah di Asia Tenggara ada di Indonesia /Gong Cave

Language INDONESIA & ENGLISH

Indonesia
Satu diantara gua yang menjadi andalan pariwisata di Kabupaten Pacitan adalah gua Gong. Gua yang terletak di Dusun Pule Desa Bomo Kecamatan Punung, 37 Km arah barat Kota Pacitan, disebut-sebut sebagai gua terindah di Asia Tenggara. Sehingga bisa disebut bahwa gua Gong adalah "gongnya" gua di Indonesia. Disebut sebagai gongnya gua, karena gua Gong memiliki keindahan yang istimewa dari gua-gua lain di tanah air. Keindahan gua Gong benar-benar fantastik.

Keindahan yang menjadi ciri khas gua Gong dari gua-gua lainnya di Indonesia, antara lain jenis stalaktit dan stalakmit yang masih hidup. Karena batuannya masih hidup, stalaktit dan stalakmitnya terus berair dan berkilau. Batu stalaktit dan stalakmit di gua itu pun sebagian berupa batuan keras.

Ornamen yang terbentuk dari stalaktit dan stalakmit juga indah. Ada yang mirip rambut, ada yang mirip otak, ada pula yang mirip benda-benda lain yang unik dan menarik.

Menyusuri ruang/lorong dalam gua Gong menimbulkan kekaguman. Gua terdiri beberapa ruang/tingkat. Di bagian bawah dalam gua terdapat sendang atau mata air yang dingin dan jernih. Konon ada yang meyakini bahwa air sendang gua Gong berkhasiat bisa menyembuhkan penyakit.

Yang tak kalah menarik dari gua Gong, sehingga gua itu disebut sebagai gua Gong adalah adanya batuan stalaktit/stalakmit yang bisa berbunyi mirip gong, bila dipukul tangan kosong. Sehingga untuk membuktikan itu, banyak diantara pengunjung yang sengaja memukul batu yang menggantung di langit-langit gua. Ternyata, meski dipukul pelan pun, batu di dalam gua Gong berbunyi. Bunyi batu terasa agak keras dan bergaung karena pengaruh dinding-dinding gua yang tiada ventilasinya tersebut.

English

Gong Cave has stalagtite and stalagmite that is said become the beautiful one in South-east Asian. It has about 256 m depth, beside that it also has 5 polls; Rogo Pool, Panguripan Pool, Jiwo Pool, Kamulyan Pool, and Ralung Nisto Pool, which have magical value to heal disease. The beauty of stalagmite and stalagtite is hardly make surprise immortalized by Selo Cengger Bumi named, Cello Giri, Selo Citro Cipto Agung, Cello Pakuan Bomo, Cello Adi Citro Buwono, Cello Bantaran Angin and Cello Susuh Angin.

On certain days every Friday, there is a sound of traditional music called "Jaranan" gong (traditional gong) is the instrument which sound hardest than others. Up to now, sometimes its sound still can be heard, that is why this cave is about 256 meters underground, has 12 rooms, 7 springs and one natural bath.

This cave is located about 30 km west of Pacitan precisely in Bomo village, Punung district and it is easily reach with all types of vehicle about 45 minutes. This area also available some facilities, such as; souvenir shops, restaurants, parking area, Mosque, etc

Temukan Surga Tropis di Pulau Derawan, Kalimantan Timur

Pulau Derawan terletak di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur Satuan morfologi Pulau Derawan adalah dataran pantai bertopografi datar. Pantai pasir memiliki kemiringan lereng sekitar 7° - 11° dengan lebar 13,5 - 20 meter.

Di perairan sekitarnya terdapat taman laut dan terkenal sebagai wisata selam (diving) dengan kedalaman sekitar lima meter. Terdapat beraneka ragam biota laut di sini, diantaranya cumi-cumi (cuttlefish), lobster, ikan pipa (ghostpipe fish), gurita (bluering octopus), nudibranchs, kuda laut (seahorses), belut pita (ribbon eels) dan ikan skorpion (scorpionfishes).

Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai "Blue Trigger Wall" karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fishes).

CARA MENCAPAI
===========
Sangatlah mudah untuk mencapai pulau cantik ini. Anda bisa langsung terbang selama kurang lebih 3 jam menuju Balikpapan dengan menggunakan pesawat dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta atau Denpasar. Dari Balikpapan, Anda masih harus terbang menuju Tanjung Redeb selam satu jam dengan menaiki pesawat KAL Star, Deraya atau DAS. Selain itu, Tanjung Redeb juga bisa dicapai melalui laut, dengan menaiki kapal dari Samarinda atau Tarakan ke Tanjung Redeb dilanjutkan dengan menyewa motorboat.

TEMPAT MENGINAP
============
Sejak tahun 1993, Pulau Derawan dikelola oleh PT.Bhuni Manimbora Interbuana dengan menyediakan fasilitas-fasilitas seperti cottage, Peralatan menyelam, Speedboat dan restoran. Selain itu, terdapat pula penginapan yang dikelola oleh warga sekitar, seperti Danakan, Derawan Lestari III, Derawan Lestari I & II. Penginapan HAMS dan Yogie Mas menyediakan kamar dengan harga sekitar Rp.45.000 sampai Rp.100.000/malam.
Di sekitar Pulau Derawan terdapat banyak pilihan restoran dan kafe yang dapat Anda pilih sebagai tempat untuk bersantap.
Di sekitar Pulau Derawan, sebanyak 28 titik menyelam telah teridentifikasi. Untuk menjelajahi semua titik ini setidaknya dibutuhkan sekitar 10 hari dengan satu kali menyelam di masing-masing titik. Untuk pindah dari satu titik ke titik lainnya, Anda bisa menggunakan kapal.
Sementara itu, Anda bisa menjelajahi pulau dengan berjalan kaki. Di Pulau Derawan ini, banyak aktivitas yang dapat Anda lakukan, terutama aktivitas yang berkaitan dengan wisata bahari, seperti :
Anda dapat melihat berbagai jenis Ikan seperti Hiu, Dugong atau Ikan duyung, arracuda, penyu hijau dan sebagainya,Berenang, Snorkeling, dan memancing, Berjalan di sepanjang pantai, Mengamati penyu hijau

Danau Laut Tawar Aceh Tengah

Danau Laut Tawar

Keberadaan Danau Laut Tawar menjadi kebanggaan masyarakat Aceh. Ia merupakan objek wisata alam yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Danau ini menjadi sumber air yang dimanfaatkan tidak hanya oleh masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah, namun juga oleh masyarakat di kabupaten-kabupaten lainnya.
Beredar cerita tradisional masyarakat Gayo tentang ikan depik, bentuknya seperti ikan hias bertubuh ramping bersisik putih berkilau dengan ukuran sebesar jempol tangan yang hidup di Danau Laut Tawar. Ceritanya, depik berasal dari butiran nasi yang dibuang ke danau. Ia akan muncul ke permukaan pada musim tertentu, khususnya pada saat musim hujan. Sebelum musim tiba, gerombolan depik bersembunyi di selatan danau, di kaki Gunung Bur Kelieten. Depik merupakan sebuah anugerah Tuhan kepada masyarakat Gayo, meski terus-menerus dikonsumsi, ia tidak pernah habis.

Keistimewaan

Dua bukit yang mengapit danau ini, semakin memperlihatkan keindahan danau. Penyatuan perairan dan dataran memberi banyak sumber penghidupan bagi masyarakat, terutama di sekitar dataran tinggi Gayo. Sebutan laut karena luasnya seperti laut dan sebutan tawar karena airnya tidak asin. Air tawarnya menyimpan banyak flora dan fauna, salah satunya yang paling terkenal ialah ikan depik yang merupakan spesies ikan yang hanya ada di Danau Laut Tawar.


Di lokasi ini pengunjung dapat melihat masyarakat yang bercocok tanam dan memancing. Suatu aktivitas yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di sekitar danau. Komoditi unggulan yang ditanam di dataran tinggi Gayo antara lain, adalah kopi Gayo (kopi arabika) yang sangat terkenal di Jepang, kentang, markisa, tomat, cabe, jagung, dan sayur-sayuran. Hasil komoditi perkebunan yang cukup terkenal adalah jeruk keprok Gayo dan alpukat.

Lokasi

Danau yang teduh ini terletak di sebelah timur Kota Takengon, di dataran tinggi Gayo (1.250 meter di atas permukaan laut), Kecamatan Lut Tawar, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Ia merupakan danau terluas di Propinsi Aceh dengan luas sekitar 5.472 Ha, panjang sekitar 17 km dan lebar 5,5 km.

Akses Menuju Lokasi

Akses menuju Takengon lebih mudah ditempuh melalui Kota Bireun. Ada sebuah terminal kecil tempat mangkal angkutan elf yang khusus ke Takengon. Lamanya perjalanan sekitar 5 jam dengan biaya kurang lebih sebesar Rp. 25.000. Selain dari Bireun, jalan alternatif menuju Takengon dapat juga ditempuh melalui Blang Kejeren dan Kutacane.

[The largest megalithic site in South-Eastern Asia.]

Language Indonesia & English

Indonesia
Situs Gunung Padang di Kampung Gunung Padang dan Kampung Panggulan, Desa Karyamukti Kecamatan Campaka, Cianjur, merupakan situs megalitik berbentuk punden berundak yang terbesar di Asia Tenggara. Ini mengingat luas bangunan purbakalanya sekitar 900 m2 dengan luas areal situs sendiri kurang lebih sekitar 3 ha.

Keberadaan situs ini peratama kali muncul dalam laporan Rapporten van de oudheid-kundigen Dienst (ROD), tahun 1914, selanjutnya dilaporkan NJ Krom tahun 1949. pada tahun 1979 aparat terkait dalam hal pembinaan dan penelitian bend cagar budaya yaitu penilik kebudayaan setempat disusul oleh ditlinbinjarah dan Pulit Arkenas melakukan peninjauan ke lokasi situs. Sejak saat itu upaya penelitian terhadap situs Gunung Padang mulai dilakukan baik dari sudut arkeologis, historis, geologis dan lainnya.

Bentuk bangunan punden berundaknya mencerminkan tradisi megalitik (mega berarti besar dan lithos artinya batu) seperti banyak dijumpai di beberapa daerah di Jawa Barat. Situs Gunung Padang yang terletak 50 kilometer dari Cianjur konon merupakan situs megalitik paling besar di Asia Tenggara. Di kalangan masyarakat setempat, situs tersebut dipercaya sebagai bukti upaya Prabu Siliwangi membangun istana dalam semalam.

Dibantu oleh pasukannya, ia berusaha mengumpulkan balok-balok batu yang hanya terdapat di daerah itu. Namun, malam rupanya lebih cepat berlalu. Di ufuk timur semburat fajar telah menggagalkan usaha kerasnya, maka derah itu kemudian ia tinggalkan. Batu-batunya ia biarkan berserakan di atas bukit yang kini dinamakan Gunung Padang. Padang artinya terang.

Punden berundak Gunung Padang, dibangun dengan batuan vulkanik masif yang berbentuk persegi panjang.

Bangunannya terdiri dari lima teras dengan ukuran berbeda-beda. Batu-batu itu sama sekali belum mengalami sentuhan tangan manusia dalam arti, belum dikerjakan atau dibentuk oleh tangan manusia.

RUTE JALAN
sukabumi>sukaraja>gunung padang



English
Gunung Padang Archaeological site is located in Gunung Padang and Panggulan area at Karyamukti village, Campaka, Cianjur. It is the biggest megalithic site in South East Asia. People around the location believe that the place is an effort of the sovereign of Siliwangi in building a palace on one night.

The existence of this site was written on the report of Rapporten van de oudheid kundigen Dienst (ROD) in 1914, also reported by NJ. Krom, in 1949. In 1979 the officials of Ditlinbinjarah, Pulit Arkenas observed the area. By that time, the research of Gunung Padang archaeological, historically, and geological.

This site is located 50 km from Cianjur. It's a kind of holy place which stairs as ways to reach up. All of the area is contain of stones of massive volcanic rectangular. Those stone blocks spread and almost cover the top mount Padang area. The local people of surrounding area named some stones like Kiai Giling Pangancingan table, Eyang Bonang chair, Jojodog Eyang Swana, Syeh Suhaedin alias Syeh Abdul Rusman, Stairs of Syeh Marzuki, and Syeh Abdul Fukor stone.

POTENSI WISATA JAMBI (INDONESIA)

Air Terjun Telun Berasap merupakan obyek wisata alam yang ada di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Air terjun tersebut bersumber dari sungai yang berhulu di Danau Gunung Tujuh yang mengalir melewati tebing terjal dengan ketinggian sekitar 50 m. Orang Jambi menyebutnya Air Terjun Telun Berasap karena besarnya debit air yang turun sehingga menimbulkan "kabut air" di sekelilingnya.

Di balik Air Terjun Telun Berasap, terdapat sebuah goa. Masyarakat setempat tidak berani memasuki goa tersebut karena medannya begitu sulit dilalui. Air terjun yang sangat deras dengan karang yang terjal, menyebabkan gua tersebut tidak pernah dikunjungi oleh masyarakat maupun para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Air Terjun Telun Berasap.
B. Keistimewaan

Air terjun Telun Barasap menyuguhkan pemandangan yang indah, dengan debit air yang deras sehingga membentuk percikan air yang lembut mirip seperti asap putih atau dikenal juga dengan kabut air. Butiran-butiran uap air yang terbentuk dari kabut air tersebut berwarna indah tatkala disinari cahaya mentari dengan memantulkan kemilau cahaya yang berwarna-warni.

C. Lokasi
Air terjun ini terletak di Desa Telun Berasap, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia.

D. Akses
Lokasi dapat ditempuh melalui jalur darat dengan tiga alternatif. Pertama, perjalanan dimulai dari Kota Jambi ke Sungai Penuh dengan jarak sekitar 500 km, sementara waktu tempuhnya selama sekitar 10 jam dengan menggunakan angkutan umum, mobil sewaan atau mobil pribadi.


Danau Gunung Tujuh
Danau Gunung Tujuh terletak pada ketinggian 1.950 m dari permukan laut (dpl). Dengan ketinggian tersebut Danau Gunung Tujuh tercatat sebagai danau tertinggi di Asia Tenggara. Danau ini terbentuk karena letusan Gunung Tujuh pada ratusan tahun silam. Bekas letusan tersebut membentuk sebuah kawah yang lama-kelamaan penuh terisi oleh air hujan.

Air Danau Gunung Tujuh menjadi sumber mata air dari Air Terjun Gunung Tujuh, Air Terjun Telun Berasap, dan Sungai Batang Sangir. Air Terjun Gunung Tujuh dan Air Terjun Telun Berasap ini menjadi bagian lain dari wisata andalan yang terdapat Kabupaten Kerinci.

Menurut mitos yang berkembang di masyarakat, Danau Gunung Tujuh merupakan danau sekti (sakti). Mereka meyakini bahwa danau tersebut dijaga dan dihuni oleh dua makhluk halus menyerupai manusia yang dikawal oleh beberapa pasukan (pengikut) setia menyerupai harimau. Kedua makhluk tersebut oleh masyarakat diberi nama “Lbei Sakti” dan “Saleh Sri Menanti”.

B. Keistimewaan
Kondisi alam Danau Gunung Tujuh masih asri dan belum terusik oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Suasana alamnya begitu menyejukkan, panoramanya begitu indah dan alami, dan airnya begitu jernih. Kondisi ini memberikan ketentraman dan ketenangan bagi siapa saja yang mengunjunginya.

Keindahan Danau Gunung Tujuh bertambah lengkap oleh barisan hamparan tujuh gunung yang mengelilinginya. Ketujuh gunung tersebut meliputi Gunung Hulu Tebo (2.525 m dpl), Gunung Hulu Sangir (2.330 m dpl), Gunung Madura Besi (2.418 m dpl), Gunung Lumut (2.350 m dpl), Gunung Selasih (2.230 m dpl), Gunung Jar Panggang (2.469 m dpl) dan Gunung Tujuh (2.735 m dpl).

Di beberapa titik di pinggir danau ini, terdapat pasir yang terbentang menyerupai pantai. Tempat tersebut dapat digunakan oleh para wisatawan untuk berkemah sembari menanti terbitnya sang mentari dari ufuk timur. Pada saat matahari menampakkan wajahnya, para wisatawan dapat menikmati keindahan danau yang menakjubkan.

C. Lokasi
Danau Gunung Tujuh terletak di Desa Pelompek, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia

D. Akses
Untuk mencapai lokasi ada 3 tahap perjalanan yang mesti dilalui oleh para wisatawan. Pertama, perjalanan bisa ditempuh melalui tiga alternatif. (1) Perjalanan dari Kota Jambi ke Sungai Penuh yang berjarak sekitar 500 km, dapat ditempuh sekitar 10 jam menggunakan angkutan umum, mobil sewaan, atau mobil pribadi. (2) Perjalanan dari Kota Padang ke Tapan kemudian dilanjutkan ke Sungai Penuh dengan jarak 278 km dapat ditempuh sekitar 7 jam menggunakan angkutan umum, mobil sewaan, atau mobil pribadi. (3) Perjalanan dari Kota Padang ke Muaralabuh yang dilanjutkan ke Sungai Penuh dengan jarak sekitar 211 km dapat ditempuh sekitar 5-6 jam menggunakan angkutan umum, mobil sewaan, atau mobil pribadi.


Taman nasional kerinci seblat
Pembentukan Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan hasil dari penyatuan beberapa kawasan cagar alam Kerinci seperti: Cagar Alam Inderapura dan Bukit Tapan, Suaka Margasatwa Rawasa Huku Lakitan-Bukit Kayu embun dan Gedang Seblat. Di dalam cagar alam tersebut terdapat kawasan hutan lindung dan hutan produksi. Kawasan hutan berfungsi menghasilkan air guna memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat yang hidup disepanjang bantaran sungai seperti sungai Batanghari dan sungai Musi. Mengingat peran yang sangat vital dari hutan tersebut, maka pada tanggal 4 Oktober 1982 bertepatan dengan Kongres Taman Nasional Sedunia yang diadakan di Bali, pemerintah menjadikan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat sebagai kawasan hutan lindung.

Taman nasional berbak
Taman Nasional Berbak merupakan kawasan pelestarian alam untuk konservasi hutan rawa terluas di Asia Tenggara yang belum terjamah oleh eksploitasi manusia. Keunikannya berupa gabungan yang menarik antara hutan rawa gambut dan hutan rawa air tawar yang terbentang luas di pesisir Timur Sumatera.

Jenis tumbuhan di taman nasional antara lain meranti (Shorea sp.), dan berbagai jenis palem. Taman Nasional Berbak terkenal memiliki paling banyak jenis palem tanaman hias di Indonesia. Jenis palem tanaman hias yang tergolong langka antara lain jenis daun payung (Johanesteijmannia altifrons) serta jenis yang baru ditemukan yaitu Lepidonia kingii (Lorantaceae) yang berbunga besar dengan warna merah/ungu.

Ratusan bahkan ribuan burung migran dapat dilihat di taman nasional ini, yang dapat menimbulkan kekaguman apabila burung-burung tersebut terbang secara berkelompok.

Sabtu, 16 Januari 2010

20 keunggulan indonesia di dunia


1. Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni).

2. Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2).

3. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.

4. Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.

5. Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia . Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa.

6. Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia . Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia.

7. Monumen Budha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850).

8. Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu : Pithecanthropus Erectus’¬ yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.

9produsen timah terbesar kedua.

10. Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu : cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil)
.
11. Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.

12. Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari total dunia)
.
13. Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150 species.

14. Biodiversity Anggrek terbeser didunia : 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di kalimantan & Papua.

15. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan air laut/abrasi.

16. Binatang purba yang masih hidup : Komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo, NTT adalah kadal terbesar di dunia. Panjangnya bias mencapai 3 meter dan beratnya 90 kg.

17. Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di dunia. Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter.

18. Memiliki primata terkecil di dunia , yaitu Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Hewan yang mirip monyet dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.

19. Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia yaitu, Python Reticulates sepanjang 10 meter di Sulawesi.

20/b>. Ikan terkecil di dunia yang ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala.

Mari bersama-sama kita menjaga dan melestarikan alam yang kita miliki.

Hapus Kiriman

8 Diver’s Paradise in Indonesia


More than 5 million square meters of water surrounds the island archipelago of Indonesia. Undoubtedly, it is a grand settlement for hundreds if not thousands of underwater species and beautiful, colorful coral reefs. At once, this country offers plenty of spots that many diving enthusiasts can only dream about.

Thanks to the unusual political turmoil and usually exaggerated travel warnings, you’ll rarely find this country on the average traveler’s itinerary. Fortunately for the brave and adventurous, that means less tourists, more peace and quiet, and a better chance of enjoying all the serene beauty on your own sweet time. Here’s a list of Indonesia’s 8 Amazing Dive Spots for you to dream about, and one day try on your own!

Bintan Island, Riau

Probably the most accessible island from outside Indonesia, this diving hotspot is less then an hour away from the hustle and bustle of Singapore. The island boasts of 18 km of pristine white beaches with rich marine life, and various dive spots for your enjoyment and perusal.

Not far from the northern coast line there is a small gorge 8 meters deep with a flat bottom, a perfect site for those trying out scuba diving for the first time. Another unique site here is Ship Wreck Point, where you can explore the remains of an old tanker boat sunk years ago in the depth of the sea.
bintan island RIAU


Pulau Seribu (Thousand Islands), Jakarta

This unique area consisting of over a hundred small islands (thus the exaggerated name), has always been the playground for divers from Jakarta. From the various islands, a few of the more popular ones are Pulau Kotok Besar, Pulau Kotok Kecil, Karang Bongkok, Pulau Sepa and Pulau Pantara.

Pulau Seribu is very accessible, you can simply rent a speedboat from the Marina, or a fisherman’s boat from one of the various piers. About one to two hours worth away from Jakarta and you’ll be able to dive to your heart’s content. Some of the larger islands provide better accommodation such as resorts and villas, but you’ll have to rent a boat to visit the smaller islands – that’s where the beautiful corals are!
Thousand Islands), Jakarta


Karimun Java, Central Java

Another side of Java Sea that’s also a diver’s paradise is the island across the sea at Semarang, Central Java. This area, called Karimun Java, is a collection of 27 smaller islands surrounded by ocean water rich with blue coral Acropora reef. Divers can explore the remains of Indonour, an ancient merchant ship that sank long ago in 1955. An additional treat here is the various sea turtles that hatches in the conservation park.
Karimun Java, Central Java


Derawan Island, East Kalimantan

About 50 miles away from the Tanjung Redeb, Berau Province’s capital, is an area covering several smaller islands. Its filled with spectacular corals and underwater caves for adventurous exploration. Derawan has more than 17 dive spots across the area, each with its own unique attractions for you to consider. Some of the more popular sites are at Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban and Pulau Maratua.

At Sangalaki, you can find eagle rays, sting rays, leopard sharks and cuttlefishes as well. It is also the preferred hatching spot for giant green turtles, which you can view every night. The main attraction at Pulau Kakaban is the 5 square meters saltwater lake filled with stingless jellyfish and goby fish. And finally, at Pulau Maratua, you’ll find plenty large-sized fishes such as barracuda, tuna and mackerel. Sightings of hammerhead sharks, and up to eight species of whales are also often reported here.
Derawan Island, East Kalimantan


Komodo Island, Flores

This island is usually associated with the Komodo Dragons, with it playing host to these fiery gigantic lizards species. But in regards to scuba diving, this area also plays host to a score of dive spots that are known to be some of the best in the country. From Sebayour Kecil, Pulau Tengah Kecil and Pantai Merah, various underwater attractions are on offer, such as various mackerel, cod and grouper fish.

At Pantai Merah, or roughly translated as Red Beach, you’ll find not far from the coast a 5 meter drop-off filled with colorful fishes. There are more dive sites at the western coast of Flores, such as Pulau Tatawa, Pulau Tatawa Kecil, Pulau Rinca and Pulau Nusa Node.
Komodo Island, Flores NTT


Nusa Penida, Bali

Pulau Nusa Penida, located east of Bali, is a popular dive spot amongst both local and international divers. About one hour away from Bali, this island has some of the healthiest coral reefs, with exceptional visibility of 15 to 35 meters.

For beginners, there are various dive spots at the northern coast of the island better suited for exploration. At the southern coast, there is also Blue Corner, Nusa Lembongan and Gamat, for those more experienced divers looking for a challenge. The sun fish is often sighted at Crystal Bay, while manta birostris are common occurrences at Manta Point.
Nusa Penida, Bali


Bunaken, North Sulawesi

This is another hotspot that is better known internationally compared to the rest, consisting of the smaller islands of Pulau Sialdoen, Gangga, Mantehage, Nine and an old volcano in the middle of the sea, Manado Tua (Old Manado). Snorkeling and diving are both extremely popular, with up to 16 dive spots spread amongst the islands in the area. Bunaken features a slope with up to 30 meters drop-off housing various species of fishes and marine life. Sightings of shark are not uncommon, so beware!
Bunaken, North Sulawesi


Selat Lembeh (Lembeh Straits), North Sulawesi

Still at North Sulawesi is another icon of the diving world, Selat Lembeh (Lembeh Straits). This dive site is famed internationally with its diversity of marine life, some unique to the site. Here you can find the mimic octopus, pygmy seahorse, flamboyant cuttlefish and hairy frogfish among others. It’s a haven of underwater photography, and is often called the “Mecca of Macro Photography”. Be warned however, that the delicate nature of Lembeh Straits means it is only appropriate for experienced divers.
Selat Lembeh (Lembeh Straits), North Sulawesi

Satonda Island - North of Sumbawa



Satonda island lies a tiny, uninhabited island offshore of Sumbawa, separated by a narrow strait from Tambora, the site of the largest and most devastating volcanic eruption in human history.

Satonda itself is a volcano, a small black basaltic cone rising out of the sea. You can land on its little beach, follow a trail to a cleft in the cone, and enter the volcano's caldera. The caldera contains a narrow strip of land surrounding a black, salty lake. Trees grow inside, decorated with mysterious hanging stones over what appear to be graves. The heat inside the caldera is terrible, because the walls of the cone block off all breezes.
Satonda's beach is remarkable because a major portion of its sediment consists of pebbles of pumice. Pumice is foamy volcanic glass, so light that it floats on water. As the waves lap in and out, the pumice portion of the beach washes in and out as well. It is impossible to wear zores (flip-flops) on this beach, because with every step you take, pumice pebbles wash into the space between your foot and your sandal. The pumice pebbles vary from black to white, and some are porphyritic, containing large crystals of black pyroxene.
The jungle growing up around the outside of the cone is home to thousands of enormous fruit bats. They live high up in the trees, circling over the jungle, sleeping in the trees and lazing around during the day. Walking through the jungle beneath them, you can hear them chattering to each other, see them stirring amidst the branches, and smell them in their abundance. At dusk they all fly out at once, darkening the sky like bombers in an old World War II news reel
Sumbawa Island is one of two main islands at Nusa Tenggara Barat province. At this island part four government regions, any Sumbawa Besar, Sumbawa Barat, Dompu and Bima. This area most of dry, if at dry session many place look at chocolate.
Although like that but this island have many tourism object. At Sumbawa region have traditional and nature object. And at Bima region have cultural object especially from Bima kingdom heritage.
At Dompu region that at center of Sumbawa Island, any best area for surfing sport, this area at Lakei beach that famous at world surfer. Dompu region have also popular of Tambora Mountain. This mountain is at south of Dompu that to erupt at 1815. This erupt is devastating natural disaster in the world
Big effect of this erupt that can see until now are big hole with one kilometers depth at radius seven kilometers. This disaster makes disappear three kingdoms at Dompu and Bima in one moment. These kingdoms are Pekat kingdom, Sanggar kingdom and Tambora kingdom. Paroksismal explosion heard until at Bangka and Belitung Island (at Sumatera Island).
Whereas earthquake because of this erupt feel until at Surabaya (at Java Island). More effect of this explosion is three days at Surabaya so dark because of cloud. And explosion smoke tall until thousand kilometers in the sky.


At northwest cross of Sumbawa any Satonda Island. Wide of this island just 4, 8 kilometers and any lake in. All plate of lake is coral. This water is salt.


This object has thousand years at stake of two region government, between Dompu government and Bima government. This island located at Nangamiru village at Dompu. Satonda is destination tourism that tour from Bali to Komodo Island. Satonda has popular as world miracle. Beside water is salt this lake has going down level the water like sea also.
The natural phenomena had research many experts like E.T Degens, V Ittekot Stephan Kempe (Institute of Biogechemistry and Marine Chemistry, University of Hamburg German) at November 1984 and Prof. D Eisma, Josef Kazmierczak (Institute of Paleobiology, Polish Academy of Sciences Polandia) at December 1986 and 1995. And than research by Prof. How Kin wong and Uwe Selge at 1986.


At the assumption this phenomena cause sea water to get on lake that early time is Satonda caldera at two thousand pre masehi. This water in to there is erupt effect Tambora mountain at 1815 ago. This is can be proof from to fall part at this lake. Guess of to drive through the sea water at south part lake as tall as ten meters.

And depth of this lake about fifteen to sixty-nine meters. This water is so clear. About salt this water has different, at level on water 22, 8 meter salt is ninety percent as compared to sea water and at fifty meters depth the salt more than sea water at that is until 108 to 117 percent.


At this sea many flying fish, dolphin and at island many deer. This island known have Kalibuda tree which get poison rubber. This rubber can make blind the eyes. The Kalibuda tree believed as sacred tree at local people.
This tree believed as dreams tree because in the branch many dreams to hope. Many people believe if they to hang their dreams by rock at the branch, it is make cam true. Near from this tree any scared grave some one that believed had disappear.

Security of there is Letnan Muda I (purn) Pudjadi R that to identify oneself as Laksamana Sudomo’s friend and at one group with General Susilo Sudarman (ex minister of Soeharto government). In this tree Sudomo had hung dream rock also.


For natural lover Satonda is good view from the hill. For climber fans can climb mountain side. Many activities other can do it like forest that has many botany collections. For scientists that research field.
According vice of mining department office at NTB Heryadi Rachmat, Satonda Island has tree fossils (precambrium) that older. That is special magnet for many people came in. At special leaflet print by Geologist board of Indonesia at NTB, Satonda is Volcano Island that appear from one thousand meter depth. This lake look like eight number, diameter of big caldera at south part is 950 meter and at north is 400 meter. This water has temperature 28 C to 39 C with PH 7 up 8. Early this water is neutral and change because tsunami effect when erupt mountain at 1815 ago.
Satonda is magnet destination for tourism object, every week many yacht came in from Bali and Lombok. No body lives in this island. That is for maximal service object. People moved to Labuhan Kenanga Bima.


At north part Satonda to get on gold of three angel at tourism by Dompu tourism department office. Gold of three angel Tamosa are Tambora, Moyo and Satonda which have best tourism object at Sumbawa Island.
At Bimaness version, Satonda is including Bima area. Dompu also claim include Bima area. But this claim argued Dompu government that based Dutch and Dompu kingdom treaty at 1886 and 1905. in this treaty Satonda include as Dompu area.


Actually at 1995, Warsito as NTB governor (this time) has to turn over to Dompu region. This is based consider three aspect like geography, demography and land condition. But Bima representative council (DPRD Bima) reject this fulfillment.


TO SATONDA
Satonda located at Flores Sea about three kilometers from Sanggar area. From Mataram to Satonda must by Dompu region by bus have pay sixty thousand rupiahs. Tariff by bus to Calabahi from Dompu is fifteen thousand rupiahs if get speed boat to cross the sea, carter boat tariff is fifty thousand rupiahs.
Journey to Satonda from Dompu is rather difficult. For came this location must be through rough journey. Because at north Dompu way not yet good. Many hole in the way. From Dompu to Calabahi is as far as 106 kilometers needed more than six hours to get there. That’s way many people by sea to get there.